MAKALAH
Filsafat
dan teori pendidikan
DI SUSUN OLEH:
HANDAYANI
SELMA RIYANTI
SRI UTAMI
DIAJUKAN
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Dosen
/ Asisten pembimbing : Aliyansyah,M.Pd / Dede Hidayat,S.Pd.I,M.Pd
SEKOLAH
TINGGI ILMU TARBIYAH (STIT)
SYARIF ABDURRAHMAN
SINGKAWANG
2014 – 2015
KATA PENGANTAR
Puji
dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah swt ,karena berkat rahmat
dan karunia-Nya lah sehingga makalah ini selesai tersusun. Solawat dan salam,
semoga selalu dilimpahkan kepada nabi akhir zaman, Muhammad saw,kepada
keluarganya dan para sahabatnya ,amin.
Makalah
ini saya tujukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan Islam. Saya
berharap dengan tersusunnya makalah ini kita dapat mengetahui tentang makna
filsafat dan teori pendidikan,serta hubungan antara keduanya.
Terima
kasih kepada bapak Aliyansyah,M.Pd dan Dede Hidayat sebagai dosen yang
memberikan tugas makalah Filsafat Pendidikan Islam. Semoga dengan adanya tugas
ini akan menambah ilmu dan wawasan kita , serta memberikan manfaat untuk di
masa yang akan datang.
Saya
menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan.Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari dosen dan teman-teman mahasiswa, atau siapa
saja. Akhir kata, saya ucapkan terima kasih.
Singkawang, 2
Oktober 2015
Penyusun
Kelompok 7
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR
ISI.................................................................................................... ii
BAB
I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan.......................................................................................................... 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Memahami Filsafat...................................................................................... 2
B. Teori
Pendidikan.......................................................................................... 3
C. Hubungan antara Filsafat
dengan Teori Pendidikan................................... 5
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 7
B. Saran............................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 8
|
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Sebagaimana kita ketahui, pendidikan
merupakan suatu proses untuk mencari, mempraktekkan ,dan mentransfer suatu
ilmu. Dalam dunia pendidikan kita menemukan dan menghadapi berbagai masalah
pendidikan. Tidak semua masalah pendidikan dapat kita selesaikan hanya dengan
metode-metode ilmiah, namun kita juga memerlukan analisa filsafat sebagai upaya manusia dengan
akalnya untuk memahami, mendalami, dan memecahkan suatu masalah pendidikan
dengan hakikat yang sebenarnya.
Berdasarkan
uraian tersebut , perlu digali dan diteliti lebih dalam lagi hubungan antara
filsafat dengan pendidikan . Oleh karena itu, kami akan menguraikan dalam
makalah ini tentang bagaimana interaksi atau hubungan pendikan dengan filsafat.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
makna dari filsafat?
2.
Bagaimana
konsep atau teori pendidikan ?
3.
Apa
hubungan antara filsafat dan teori pendidikan ?
C.
Tujuan
1.
Agar
mahasiswa mengetahui makna dari filsafat.
2.
Agar
mahasiswa mengetahui teori-teori pendidikan.
3.
Agar
mahasiswa mengetahui hubungan antara filsafat dan teori pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Memahami
Filsafat
Kata filsafat berasal dari bahasa
yunani yaitu dari kata philosophia. Philo atau philein berarti cinta,sophia
berarti pengetahuan, kebijaksanaan.[1] Filsafat
merupakan sebuah disiplin ilmu yang terkait dengan perihal kebijaksanaan.
Kebijaksanaan merupakan titik ideal dalam kehidupan manusia, karena ia dapat
menjadikan manusia untuk bersikap dan bertindak atas dasar pertimbangan
kemanusiaan yang tinggi bukan asal bertindak sebagaimana yang biasa dilakukan
manusia. Kebijaksanaan tidaklah dapat dicapai dengan jalan biasa, ia memerlukan
langkah-langkah tertentu,khusus dan istimewa.
Pengertian filsafat
menurut Al-farabi, ahli filsafat Islam :
العلم با ا لموجو دا ت بما هي مو جو ده
“Ilmu pengetahuan tentang alam yang maujud dan bertujuan
menyelidiki hakikat yang sebenarnya”[2]
Filsafat mencakup 4
persoalan,yaitu :
a.
Apakah
yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika)
b.
Apa
yang boleh kita kerjakan? (dijawab oleh Etika)
c.
Sampai
dimana harapan kita? (dijawab oleh Agama)
d.
Apakah
yang dinamakan manusia? (dijawab oleh Antropologi)`[3]
Dalam islam,
filsafat mendapat tempat yang layak dan sama sekali tidak bertentangan secara
prinsip dengan ajaran-ajaran islam. Bahkan sebaliknya, Al-quran secara tegas
memberi kemungkinan-kemungkinan bagi pemikiran-pemikiran filosofis itu.
Ayat-ayat Al-quran yang menyuruh manusia menggunakan fikirannya dengan
menjadikan alam semesta sebagai objek fikirannya, disamping mendorong timbulnya
ilmu pengetahuan yang sangat berguna untuk kemakmuran hidup manusia, juga
merangsang munculnya pemikiran-pemikiran filosofis dalam islam.
|
B. Teori Pendidikan
|
|
Al-quran memberikan pandangan yang
mengacu pada kehidupan dunia ini sehingga dasar-dasarnya harus memberi petunjuk
kepada pendidikan islam. Teori pendidikan hendaknya berasal dari Al-quran,
sehingga teorinya mempunyai ketepatan. Karena ayat Al-quran bukanlah untuk
waktu yang terbatas melainkan untuk waktu jangka panjang tanpa batas. Semua
asas-asas yang tidak sesuai dengan ajaran islam harus ditinggalkan.
Dalam surah Al-qalam ayat
2-5,merupakan sebuah bujukan atau hiburan Allah swt kepada Nabi Muhammad saw,
sehingga beliau tetap optimis untuk menegakkan kebenaran. Dilihat dari
prosesnya, ayat tersebut merupakan contoh pembelajaran dari Allah swt sebagai
pendidik kepada yang terdidik Nabi Muhammad saw. Sebagaimana sabda nabi yang
diriwayatkan oleh al-Asakari dan Ibnu
As-Samani bahwa beliau bersabda :
“Allah
telah mendidikku,maka Allah membaguskan pendidikannya”[5]
Dari QS.al-qalam ayat 2-5 tersebut
kita dapat mengambil pelajaran yang dapat dijadikan sebagai landasan atau teori
dalam pendidikan. Yaitu yang harus dimiliki oleh seorang pendidik ialah harus
bisa membimbing dan selalu memberikan semangat dan motivasi untuk peserta
didiknya. Untuk peserta didik juga harus memiliki sikap tanggung jawab,
keberanian,kesabaran, dan tetap optimis.
|
|
C. Hubungan antara filsafat dan teori pendidikan.
Hubungan antara filsafat dan teori pendidikan
sangatlah penting sebab ia menjadi dasar, arah dan pedoman suatu sistem
pendidikan. Filsafat pendidikan merupakan aktivitas pemikiran teratur yang
menjadikan filsafat sebagai medianya untuk menyusun proses pendidikan,
menyelaraskan dan mengharmoniskan serta menerangkan nilai-nilai dan tujuan yang
ingin di capai.
|
|
|
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Filsafat dan pendidikan itu saling berhubungan karena filsafat merupakan ilmu yang mempelajari dengan sungguh-sungguh
tentang pemikiran yang menggunakan akal sehat dengan adanya kebenaran dalam memecahkan
permasalahan/kesulitan. Sedangkan pendidikan adalah salah satu dari suatu
proses yang diharapkan untuk mencapai tujuan, seperti kematangan, integritas
atau kesempurnaan pribadi dan terbentuknya kepribadian muslim.
Jadi
filsafat dan pendidikan ini saling
berhubungan. Keduanya menjadi arah, dasar, dan pedomam suatu kehidupan. Filsafat
sebagai petunjuk dan teori pendidikan sebagai seseuatu yang menjalankan
petunjuk tersebut.
Dan
dalam Islam juga mengakui tentang kebenaran filsafat, karena Allah swt telah
memerintahkan sendiri agar kita berfilsafat, yaitu memikirkan tentang alam
semesta yang diciptakan Allah swt ini. Namun
, filsafat tidak mutlak mencapai kebenaran jika hal tersebut bertentangan
dengan wahyu.
B. Saran
Semoga dengan penulisan makalah ini dapat
bermanfaat dan dijadikan sebagai modal dalam mempelajafi filsafat. Dan makalah
ini juga diharapkan dapat menumbuhkan
suatu motivasi dan sikap hidup yang lebih bermakna dalam menghadapi tantangan
masa depan, yang penuh dengan jiwa optimis
DAFTAR PUSTAKA
Drs.Rizal Muntasyir M.Hum,Drs.Misnal Munir M.Hum.2000.Filsafat
Ilmu.Yogyakarta:Pustaka Pelajar
K.G.Saiyidain,B.A.,M.Ed ,(Ledds).1981.Percikan Filsafat Iqbal
Mengenai Pendidikan.Bandung : cv.Diponegoro
Prof.Dr.H.M.Rasjidi,Drs.H.Harifuddin
Cavvidu.1984.Islam Untuk Disiplin Ilmu Filsafat.Jakarta:Bulan Bintang
[1] Islam
untuk Disiplin ilmu Filsafat,Hal.84
[2] Islam
untuk Disiplin Ilmu Filsafat,Hal.85
[3] (Menurut
Immanuel Kant ,dikutip oleh DR.Abu Hanifah). Islam untuk Disiplin ilmu
Filsafat,Hal.85
[4] Filsafat
Iqbal mengenai pendidikan. Hal.99
[5] Hadits
ini sanadnya terdapat kelemahan, tapi maknanya shahih